Ular termasuk hewan yang mampu tidak makan selama berbulan-bulan. Untuk itu anda yang mencari tikus atau pakan ular lainnya menjadi sulit, ini adalah beberapa alternatif yang kami berikan untuk pakan hewan Anda berdasarkan nilai gizi dari makanannya.
Sebelum ke pembahasan utama, alangkah baiknya kami kembalikan ke masa anda kecil dahulu, apasih fungsi dari Protein dan Lemak?
Untuk ular sendiri sebetulnya membutuhkan pakan hewan yang memiliki nilai kandungan gizi yang baik yaitu lemak. Pertanyaan selanjutnya kenapa harus lemak dan bukan protein?
Okay kami batu menjawabnya...
Baca Juga: Jual Tikus Putih Depok
Fungsi Protein (Asam amino esensial dan Asam amino nonesensial)
- Sebagai zat pembangun sel-sel tubuh
- Sebagi molekul pengangkut
- Sebagai penyusun komponen sel
- Sebagai alat pertahanan tubuh
- Sebagai alat pengatur fungsi fisiologis
- Sebagai cadangan nutrisi
- Sebagai biokatalisator
Fungsi Lemak (Triasilgliserol)
- Sebagai cadangan energi
- Sebagai komponen penyusun membran dan organel sel
- Melindungi tubuh dari hawa dingin
- melindungi organ vital
- Sebagi pelaruk vitamin ADEK
Jika kita membahas manfaatnya memang lebih bagus protein yang tinggi lah yang menang, akan tetapi jika membahasnya mengenai kubutuhan ular, maka posisi lemak yang besar lebih dibutuhkan untuk ular. maka dari itu kami juga memberikan sedikit infomasi untuk anda, mengenai nilai gizi dari setiap pakan ular yang tersedia.
Dikutip dari hasil karya Freddy Pattiselanno Seminar Nasional di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, 15 Oktober 2011
Baca Juga : Jual Tikus Putih Untuk Penelitian
- Memiliki kandungan air sebanyak 72.62% ,
- Memiliki kandungan Protein sebanyak 18.62% ,
- Memiliki kandungan Lemak sebanyak 3.22% ,
- Memiliki Kandungan Energi ME (Kj/100gr) sebanyak 1090 ,
- Memiliki Kandungan Abu (zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik) sebanyak 2.63%
- Koresterol (mg/100mg) sebanyak 0.
- Ayam
- Memiliki kandungan air sebanyak 68% ,
- Memiliki kandungan Protein sebanyak 31.5% ,
- Memiliki kandungan Lemak sebanyak 1.3% ,
- Memiliki Kandungan Energi ME (Kj/100gr) sebanyak 621
- Memiliki Kandungan Abu (zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik) sebanyak 0% .
- Koresterol (mg/100mg) sebanyak 0
- Babi
- Memiliki kandungan air sebanyak 41.1% ,
- Memiliki kandungan Protein sebanyak 11.2% ,
- Memiliki kandungan Lemak sebanyak 47.0% ,
- Memiliki Kandungan Energi ME (Kj/100gr) sebanyak 0
- Memiliki Kandungan Abu (zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik) sebanyak 0.6% .
- Koresterol (mg/100mg) sebanyak 0
- Sapi
- Memiliki kandungan air sebanyak 0% ,
- Memiliki kandungan Protein sebanyak 22% ,
- Memiliki kandungan Lemak sebanyak 6.5% ,
- Memiliki Kandungan Energi ME (Kj/100gr) sebanyak 891
- Memiliki Kandungan Abu (zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik) sebanyak 0% .
- Koresterol (mg/100mg) sebanyak 67
- Domba
- Memiliki kandungan air sebanyak 63.6% ,
- Memiliki kandungan Protein sebanyak 17.4% ,
- Memiliki kandungan Lemak sebanyak 18.2% ,
- Memiliki Kandungan Energi ME (Kj/100gr) sebanyak 969
- Memiliki Kandungan Abu (zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan organik) sebanyak 0% .
- Koresterol (mg/100mg) sebanyak 72
Jika kita mengutip artikel dari Solo, 16 September 1963 "Ir. Soegeng Sugiajarso, seorang ahli pertanian dari Surakarta menerangkan, bahwa daging tikus rasanya seperti daging ayam saja. dagingnya empuk sedang seratnya tidak ulet."
sumber gambar |
Sangat cocok apabila tikus adalah makanan yang paling baik untuk ular, apalagi beberapa ular memiliki anatomi tubuh yang unik dibandingkan dengan hewan lainnya.
Created by Satrio Wicaksono
Posting Komentar untuk "ALTERNATIF PAKAN ULAR DI TENGAH PANDEMI CORONA"